Memayu Hayuning Bawono

Peace for All...

Sabtu, 16 Agustus 2008

Dunia Maya versus Dunia Nyata

Masih dalam suasana tujuh belas agustus an...
Sejatinya, nggak sepi sepi amat, meskipun di warnet. Malah, aku "ditemani" para musisi yang keren-keren...mulai dari Irwansyah, Dewa, Padi, Five for Fight, Kitaro, Naff, Element, Nineball, D'massiv, yang kalo kita ngudang mereka untuk show, mungkin gaji lima taun aja nggak cukup...
Soal cuci mata apalagi...klo di mall-mall, paling-paling jalan-jalan, duduk-duduk, atao paling banter kenalan sama abg-abg (wadaooooo!!!), belanja..itu pun klo ada doku di dompet....Nah, klo sambil jaga warnet gini kan sepuasnya browsing di google atau di situs-situs tertentu..mo lihat rupa alias wajah yang kayak gimana aja...'n mo melototin gambarnya sampe ngantuk-ngantuk juga ga masalah.
Hm...tapi seenak apapun 'selancar' di dunia maya, gak seperti menyusuri kota meski kaki harus capek dan kotor...
Malam ini, nanti setelah pengunjung terakhir pulang, warnet aku tutup, terus makan, terus ngitung duit di kas, ngitung sisa teh botol dan stok minuman di kulkas, terus persiapan nyusun laporan keuangan, dan...jalan kaki!
YA...JALAN KAKI.
Malam ini aku pengen merasakan sensasi jalan kaki malam tujuh belasan, sendirian, dengan route Kapas Gading Madya - Gubeng Kertajaya, melalui Kedung Cowek, Putro Agung, Bronggalan, Jolotundo, Pacarkembang, KedungSroko, Jalan Dharmawangsa. Tentu saja, dengan pake sandal jepit. Setelan pakaian atas kaos berkerah lengan panjang warna krem, dan celana panjang kain warna hijau hansip.
Menghirup udara malam, mencumbui titik-titik debu yang memungkinkan setiap insan untuk menikmati cahaya jutaan bintang, ditengah pasir, tanah, kerikil dan bebatuan yang terserak di jalanan.
Mungkin lebih asyik lagi, kalo malam tujuh belasan gini..kumpul-kumpul sama teman-teman, naik gunung, sembari bercengkerama dengan alam. Yang kesemuanya itu, nggak cukup kalau harus dituangkan dalam wujud kata-kata....Sesuatu yang tak kan kita dapati di dunia maya.

Tidak ada komentar: